Sejak lama kita dengar istilah "membabi buta". Namun, belum tentu tahu dari mana asal mulanya. Teringat, semasa kecil dulu sering menderes ke hutan dan tidur di ladang menjaga tanaman. Selain binatang buas, yang paling ditakuti adalah babi. Bukan karena ia memangsa orang. Namun, jika jumpa berhadapan, babi akan menubruk apa saja.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, ada kata membabi dan membabi buta. Kata pertama artinya bertingkah seperti babi dan yang kedua melakukan sesuatu secara nekat, tidak peduli apa-apa lagi. Keduanya memiliki kedekatan makna, yakni perilaku menyamai babi, yakni jorok dan tak peduli risiko yang dihadapinya. Sejujurnya, rihlah ilmiah ke Malaysia akhir Januari lalu menyibak tabir ketidaktahuan itu. Bermula dari pakar Mikro Biologi Universitas Malang, Prof Muhammad Amin yang mengupas gerakan LBGT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender). Hal ini berkaitan dengan gempuran konspirasi global yang sistematis dan masif untuk merusak adab anak-anak kita.
[Film Indonesia] Membabi Buta
Ustaz Abdul Somad juga pernah menyampaikan bahwa binatang tidak mau kawin sesama jenis, kecuali babi. Jika ada manusia yang melakukannya, itu sama saja dengan babi. Prof Amin pun menguatkan, ketika birahinya memuncak, ia tidak pandang bulu, mana jantan atau betina. Bahkan, babi mau makan kotorannya sendiri. Barulah saya mengerti makna "membabi buta", yakni manusia yang tak mengggunakan mata, telinga, pikiran, dan hati lagi sehingga lebih hina dari binatang (QS 7:179).
"Setelah memegang senjata tajam, pelaku pun menikam secara membabi buta dan kena di punggung korban. Pelaku kemudian melarikan diri hingga senjata tajam tersebut terjatuh di sekitar tempat kejadian perkara (TKP)," ujarnya.
Szpilman hanyalah seorang pianis. Ia tidak memahami bahaya apa yang sedang mengintai dirinya dan keluarga. (Warning spoiler) Sampai pada suatu malam para tentara Nazi mulai mendatangi rumah-rumah Yahudi. Szpilman melihat langsung bagaimana para tentara Nazi memperlakukan tetangganya dengan sangat brutal. Tentara Nazi menembaki para Yahudi secara membabi buta. Mereka bahkan tega menjatuhkan seorang pria penyandang disabilitas dari lantai atas rumahnya.
Habibie muda bertindak tidak hanya dengan nasionalisme yang menggebu-gebu atau membabi buta, namun ia membuktikan dengan karyanya. "Ia juga mengajarkan agar kita sebagai masyarakat harus peduli dengan bangsa, peduli dengan Indonesia, itulah alasan mengapa saya mau membuat film ini," ujar Hanung. (Mg-23)
Kecemburuan para wanita kampung pun semakin membabi-buta hingga akhirnya mereka mulai merusak rumah hingga membakar rumah Asih pada saat itu. Asih yang telah diteror langsung pingsan pada saat itu juga.
Film Hotel Mumbai membuat penonton melihat dua sisi dari kengerian serangan teror di Mumbai. Baik dari sisi korban yang ketakutan setengah mati karena ditembak membabi buta, maupun dari para pelaku teror yang mematuhi perintah 'jihad' tanpa tahu maknanya.
Ini tentu kabar baik yang perlu disyukuri. Nampaknya semua yang hadir di sini tidak sulit untuk bersepakat, permusuhan atas nama agama, apapun agamanya, tidak bisa kita terima. Kita yakin, nilai-nilai perenial agama justru seharusnya, membawa manusia kepada kebaikan, sikap saling menghormati, dan perdamaian. Jika ada sebagian kecil pemeluk agama yang cenderung kepada permusuhan itu adalah fakta sosial, dan hal itu bisa terjadi di semua agama. Tetapi, itu bukan dasar yang valid untuk melakukan generalisasi yang membabi buta.
Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) telah melaporkan kesimpulan terkait hasil penyelidikan tragedi Kanjuruhan pada Jumat (14/10/2022) sore WIB. Dalam kesimpulan tersebut, TGIPF mengungkapkan adanya tindakan aparat keamanan yang menembakkan gas air mata secara membabi buta sehingga menimbulkan kepanikan dan jatuhnya ratusan korban.Simak selengkapnya dalam video berikut.Penulis: Benediktus Agya PradiptaPenulis Naskah: Elisabeth Putri MuliaVideo Editor: Basilius AgungProduser: Deta Putri SetyantoMusik: Resolve - Joel Cummins#penyebabkematiankorbankanjuruhan #stadionkanjuruhan #TGIPF #JernihkanHarapan 2ff7e9595c
Comments